Enlighten The Future (ETF), project dari AIESEC Universitas Brawijaya baru-baru ini melangsungkan acara opening project. Tepatnya lusa kemarin, 9 Agustus 2015 pada pukul 9 pagi yang diadakan di panti asuhan Muhammadiyah, Malang. Opening project ini bertujuan untuk memperjelas makna dan tujuan dari project Enlighten The Future serta apa saja nilai-nilai yang ingin disampaikan ke masyarakat. Acara ini diramaikan dengan hadirnya para AIESECER yaitu para anggota-anggota AIESEC, Board of Adviser atau BoA adalah penasihat-penasihat operasional AIESEC Universitas Brawiajaya, media partnership, Trainee Nominee (TN) perusahaan atau sekolah yang menyediakan tempat untuk para exchange participant (EP) untuk beratkitivas, lalu ada juga teman-teman dari learning partner (LP), hostfam yang bertanggung jawab menyediakan tempat tinggal di Malang untuk para EP selama project berlangsung dan juga buddy yang bertugas menemani para EP selama berada di malang.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari ketua AIESEC Universitas Brawijaya yang diwakilkan oleh vice president dari departemen finance dan governance. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari penasihat-penasihat operasional AIESEC dan akhirnya opening project kali ini di sah-kan dengan dilakukannya pengguntingan pita oleh salah satu penasihat operasional AIESEC Universitas Brawijaya, Bapak DJ.
Acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Anggita Prameswari selaku Organizational Committee President atau Ketua Pelaksana yang menjelaskan lebih jelas tentang project Enlighten The Future tahun ini dan juga menjelaskan tentang LP dan TN yang diantaranya adalah Griya Baca, Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Sekolah Dasar Luar Biasa(SDLB) dan komunitas Akar Tuli yang berkesempatan berkontribusi dalam project ETF kali ini.
EP introduction adalah acara selanjutnya dimana para EP memperkenalkan diri mereka dan juga dari mana mereka berasal. EP introduction sangat menarik karena para EP berkesempatan memperkenalkan budaya mereka masing-masing dengan mengenakan pakaian tradisional negara mereka dan uninknya lagi, masing-masing dari mereka juga memperkenalkan makanan khas Negara mereka. ETF kali ini dihadiri oleh 10 EP yang berasal dari China, Jepang, Egypt, Ceko, Moroko, Jerman dan Taiwan.
Setelah berkesempatan mengenal lebih jauh tentang para EP, acara dilanjutkan dengan pantomime performance dari komunitas akar tuli. Tidak hanya sekedar pantomime biasa, pantomime kali ini menceritakan tentang semangat berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dengan melakukan segala cara untuk menang yang akhirnya menyampaikan pesan untuk tidak saling merendahkan orang lain ketika berlomba dan harus rendah hati. Selesainya performance pantomime dari akar tuli, para EP pun tidak mau kalah untuk memeriahkan suasana, mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Dimulai dengan drama yang dimainkan oleh semua EP tentang perbedaan antar negara dan menceritakan bagaimana perbedaan itu bukanlah halangan untuk bisa menjadikan mereka menjadi satu keluarga. Kemudian pertunjukan roll dance atau berjoget bersama oleh Angel (China), Aya (Egypt) dan Betty (Ceko). Lalu dilanjutkan dengan nyanyian merdu nan unik dari Michelle dan Lulu yang keduanya berasal dari Taiwan. Dan yang terakhir, David, Pei, Leonard dan Akari menyanyikan lagu let it go dalam bahasa mereka masing yaitu bahasa china, jepang dan bahasa inggris. Setelah asyik dengan pertunjukan-pertunjukan tersebut, para EP menuliskan harapan dan ekspektasi mereka untuk anak-anak. Akhirnya, acara opening project ETF tahun ini ditutup dengan melepaskan balon yang berisikan kertas-kertas harapan dan ekspektasi yang sudah mereka buat tadi dan diwakilkan oleh setiap TN, LP dan EP untuk melepaskan balon-balon tersebut ke udara.
Sumber : http://halomalang.com/news/-press-release-enlighten-the-future-opening-project